Sebagai seorang Guru kadang kita dihadapkan pada situasi mundur kena maju kena, apalagi ketika kita dihadiahi siswa yang tidak bisa dikontrol baik emosi maupun tingkahlakunya. Sejatinya seorang Guru harus mempunyai sikap yang disegani dan berwatak garang, namun sikap tersebut dapat memicu semakin meledaknya tingkat emosi siswa dan enggan untuk bertemu atau ikut pelajaran guru yang berwatak tempramen tesebut.
Mungkin sedikit masukan buat teman-teman yang sering mengalami kejadian tersebut,:
1. Anggaplah lelucon anak tersebut pelajaran lawak dan kita tonton bersama-sama dengan teman-temanya, beri apresiasi tepuk tangan ketika sang anak tersebut selesai bercandanya.
2. Balaslah candaan anak tersebut dengan lelucon yang lebih mendidik, seperti mengganti ucapanya yang kotor dengan ungkapan kata pantun.
3. Rangkulah anak yang sering gaduh, usaplah kepalanya sambil kita baca mantera-mantera seolah-olah kita sedang mengeluarkan roh jahat dari tubuhnya, seperti dalam realita show 2 dunia.
4. Buatlah gerakan epek domino ketika selesai berdo'a, maksudnya setelah selesai berdo'a, siswa diwajibkan untuk berdiri dan ketika duduk berurutan tidak secara bersama-sama ketika duduknya sehingga ada ada pareasi dan mendidik tingkat emosional serta intelegensi siswa.
Mungkin sedikit masukan buat teman-teman yang sering mengalami kejadian tersebut,:
1. Anggaplah lelucon anak tersebut pelajaran lawak dan kita tonton bersama-sama dengan teman-temanya, beri apresiasi tepuk tangan ketika sang anak tersebut selesai bercandanya.
2. Balaslah candaan anak tersebut dengan lelucon yang lebih mendidik, seperti mengganti ucapanya yang kotor dengan ungkapan kata pantun.
3. Rangkulah anak yang sering gaduh, usaplah kepalanya sambil kita baca mantera-mantera seolah-olah kita sedang mengeluarkan roh jahat dari tubuhnya, seperti dalam realita show 2 dunia.
4. Buatlah gerakan epek domino ketika selesai berdo'a, maksudnya setelah selesai berdo'a, siswa diwajibkan untuk berdiri dan ketika duduk berurutan tidak secara bersama-sama ketika duduknya sehingga ada ada pareasi dan mendidik tingkat emosional serta intelegensi siswa.