Minggu, 12 April 2015

KIAT MENGHADAPI ANAK DIDIK OVER AKTING

Sebagai seorang Guru kadang kita dihadapkan pada situasi  mundur kena maju kena, apalagi ketika kita dihadiahi siswa yang tidak bisa dikontrol baik emosi maupun tingkahlakunya. Sejatinya seorang Guru harus mempunyai sikap yang disegani dan berwatak garang, namun sikap tersebut dapat memicu semakin meledaknya tingkat emosi siswa dan enggan untuk bertemu atau ikut pelajaran guru yang berwatak tempramen tesebut.
Mungkin sedikit masukan buat teman-teman yang sering mengalami kejadian tersebut,:
1. Anggaplah lelucon anak tersebut pelajaran lawak dan kita tonton bersama-sama dengan teman-temanya, beri apresiasi tepuk tangan ketika sang anak tersebut selesai bercandanya.
2. Balaslah candaan anak tersebut dengan lelucon yang lebih mendidik, seperti mengganti ucapanya yang kotor dengan ungkapan kata pantun.
3. Rangkulah anak yang sering gaduh, usaplah kepalanya sambil kita baca mantera-mantera seolah-olah kita sedang mengeluarkan roh jahat dari tubuhnya, seperti dalam realita show 2 dunia.
4. Buatlah gerakan epek domino ketika selesai berdo'a, maksudnya setelah selesai berdo'a, siswa diwajibkan untuk berdiri dan ketika duduk berurutan  tidak secara bersama-sama ketika duduknya sehingga ada  ada pareasi dan mendidik tingkat emosional serta intelegensi siswa.

Kamis, 13 Desember 2012

POTO-POTO DAM CIRATA

BUAT PECINTA MANCING YANG MUMET SEHARIAN DI SEKOLAH





Buat sobat - sobat yang doyan mancing nie ada tempat yang pas..alamatnya terletak di DAM CIRATA UPJ JABAR-BALI yang terletak di 3 Kecamatan..Kecamatan Maniis Kab. Purwakarta JABAR..Kecamatan Cipeundeuy Kab Bandung Barata JABAR dan Kabupaten Cianjur.


Yang lagi ngetren buat lokasi mancing ya daerah Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta.

Selasa, 11 Desember 2012

HAM DI MATA GURU


Sahabat....
Kadangkali kita dihadapkan pada situasi yang mana kita harus berbuat tegas dan cermat dalam membentuk karakter anak didik, dilain pihak kita terdoktrin dengan  di undangkannya perlindungan anak.

Sahabat....
Anak didik kita adalah laksana sebuah adonan besar, kualitas dan rasa adalah sebuah harga mati sehingga terciptalah sebuah benda yang dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat luas. Coba kita bayangkan seorang koki yang mengutamakan kualitas sebuah makanan, mulai dari pikiran, fisik dan waktu akan terkuras habis demi terciptanya suatu rasa yang pas dan dapat menyenangkan di hati para konsumennya. Lain ceritanya koki yang lebay dan kurang tegas dan tidak pokus terhadap pekerjaannya itu mungkin satu atau dua bulan perusahaan makanan itu akan bangkrut dan hancur.

Sahabat....
Saya masih ingat waktu masih duduk dibangku SD, sikap keras para guru dan kedisiplinanya yang mereka terapkan kepada anak didiknya, sampai sekarang masih melekat kuat. Sikap patuh dan rasa malu terhadap guru sampai saat ini saya rasakan. jauh bila dibandingkan dengan jaman sekarang, dengan hadirnya undang-undang perlindungan anak, guru laksana kelereng yang mudah dipermainkan oleh anak-anak didiknya, rasa hormat dan takut berbuat salah seakan musnah. Anak-anak kini menjadi liar dan tak terkendali dengan dibuktikannya banyak kerusuhan dan tawuran yang banyak memakan korban. Lalu siapakah yang disalahkan, guru dan guru menjadi sasaran dengan dalih kebokbrokan dan krang profesionalisme  


Senin, 10 Desember 2012

BUAT GURU-GURU PENCINTA LAYANAN GRATIS ADA BEBERAPA PERANGKAT BELAJAR YANG MUNGKIN BAPAK-IBU BUTUHKAN

GURU

UMAR BAKRI

Umar Bakri begitulah mungkin untuk sebutan Guru di Indonesia, namun dibalik kesederhanaanya itu justru menjadikan salah satu aktor penting dalam dunia pendidikan terutama di Negara yang kita cintai ini.

Tak banyak yang diharapkan oleh seorang Umar Bakri selain dari senyuman dan sapaan anak didiknya yang tanpa lelah menunggunya untuk mendengar dan belajar bersama di dalam kelas.

Tapi ingat Umar Bakri bukanlah sosok hantu yang selalu membuat ketakutan dan identik dengan horor, tapi Umar Bakri  adalah pejuang sejati Pendobrak Kebodohan.  

Kepolosan dan kecanggungan jiwa anak-anak menjadi sebuah obat penawar kebosanan dalam melayani anak-anak.

Tak mengherankan jika dalam satu dekade ini profesi guru diam-diam banyak diminati, dan itu membuktikan bahwa guru adalah sebuah profesi bukan pilihan walaupun tingkat kesejahteraannya jauh dari kenyataan, tapi guru mendapatkan honor sekaligus tunjangan akhir hayat yang  mungkin tidak bisa dinilai dengan mata uang manapun di dunia ini dan langsung melalui rekening ruh dan jasmani guru tersebut yang ditransfer oleh Allah SWT..Amin..